Berita


Materi Wawasan Wiyata Mandala dalam Kegiatan MPLS SMK Daya Utama TP. 2022-2023

WAWASAN WIYATA MANDALA

Oleh : Ibu Desy Rina, S.Si., M.M


Wawasan Wiyata Mandala memiliki arti, Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata : Pendidikan, dan Mandala : Tempat atau lingkungan. Sehingga Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan atau cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya digunakan untuk tujuan Pendidikan. Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan berkewajiban untuk menciptakan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala.

Tujuan Wiyata Mandala adalah diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Aktivitas dan kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat saling asah, saling asih, dan saling asuh yang dibimbing oleh kepala sekolah dan guru yang dapat mendorong semangat dan minat belajar. Hal yang sangat penting bagi siswa adalah dapat mendudukkan dan menempatkan diri sesuai dengan fungsinya sebagai warga wiyata.

Peserta didik akan diberikan pengetahuan mengenai arti dan makna wawasan wiyata mandala itu sendiri, unsur-unsur wiyata mandala juga dibahas lengkap pada materi tersebut. Selain itu, pemateri juga akan memberikan pengetahuan mendalam mengenai sekolah dan fungsinya, supaya peserta didik paham tujuan mereka berangkat ke sekolah setiap hari untuk apa saja. Hal tersebut berguna untuk mengurangi tingkat kemalasan peserta didik dan membuat peserta didik memiliki tujuan yang jelas ketika mereka berangkat ke sekolah.

Ketika lulusan SMP/MTs sudah menentukan pilihannya ke SMK, maka anak tersebut harus memahami bahwa SMK itu berbeda dengan SMA. Berikut beberapa perbedaan SMK dengan SMA yang disampaikan oleh narasumber:

  1. Pendidikan SMA dan SMK memiliki tujuan yang berbeda meskipun pada prinsip dasarnya sama-sama tempat menimba ilmu. Pendidikan SMA ditujukan buat kamu yang akan fokus melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, sedangkan SMK lebih ditujukan buat kamu yang ingin terjun di dunia kerja dan bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan jurusan yang relevan saat kamu SMK.

  2. Biaya di SMA relatif lebih murah bila dibandingkan dengan pendidikan di SMK. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan praktik yang dilakukan saat menempuh pendidikan di SMK dibandingkan di SMA yang lebih banyak pelajaran bersifat teori ketimbang praktiknya.

  3. Lulusan SMA dan SMK memiliki peluang yang sama untuk sukses di masa depan. Lulusan SMA atau SMK bisa melanjutkan untuk kuliah atau bisa juga bekerja. Tapi lulusan SMK lebih siap di dunia kerja karena saat di bangku sekolah sudah mempunyai skill/keahlian khusus yang dipelajari melalui kegiatan praktik magang. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus lebih optimal karena mempunyai slogan “BMW”, yaitu Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha. 

  4. Di SMA tidak ada program magang atau kegiatan praktik kerja di lapangan, sedangkan anak SMK ada kegiatan PKL atau Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di perusahaan atau industri yang sesuai dengan bidang skill yang kamu pelajari bangku SMK. Alhamdulillah, SMK Daya Utama sudah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi kesehatan maupun industri farmasi, di antaranya: RS. Karya Medika Cibitung, RSUD Kota dan Kabupaten Bekasi, RS. Karya Husada Setu dan Tambun, RS. Graha Juanda, RS. Permata Bekasi, RS. Multazam, RS. Satria Medika, RS. Mustika Medika, untuk industri sudah terjalin dengan PT. Bintang 7, PT. Pharos, dan beberapa apotik terdekat.

  5. Lulusan SMA belum siap untuk bekerja secara skill, sedangkan anak SMK memang sudah disiapkan untuk siap bekerja setelah lulus dan kemungkinan besar dterima di dunia kerja sehingga kegiatan belajar lebih banyak kegiatan praktiknya dibandingkan belajar teori.

  6. Mata pelajaran di SMA lebih bersifat umum, sedangkan mata pelajaran yang dipelajari di SMK lebih spesifik karena adanya jurusan tersebut. Belajar di SMK hampir menyerupai kegiatan belajar di bangku kuliah karena lebih menjurus satu bidang tertentu secara spesifik dan mendalam.


Harapan dari narasumber dengan disampaikannya materi ini, diharapkan ketika siswa-siswi sudah menentukan pilihannya belajar di SMK, maka harus mempunyai wawasan ke SMK annya, memiliki mental yang lebih tangguh dibandingkan SMA, dan tentunya lebih kreatif dan inovatis dalam belajarnya.


Penulis

(Kiki Muzaki, S.Pd.I)